Rabu, 10 Juni 2009


Tulisan Bhre Tandes ini sudah menjadi buku berjudul "Asta Dasa Kotamaning Prabu (Kesuksesan Maha Patih Gajah Mada)" terbitan GRAMEDIA :

Masihi Samasta Buwana :

Harmoni dengan Alam Semesta

Artinya seorang pemimpin mencintai alam semesta dengan melestarikan lingkungan hidup sebagai karunia dari Hyang Widi/Tuhan dan mengelola sumber daya alam dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyat.

Prinsip Masihi Samasta Buwana di jiwai oleh visi spiriual ketiga dari TRIHITA WACANA: Hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam atau lingkungannya. Visi spiritual yang bersumber pada keyakinan TAT TWAM ASI yang artinya kesatuan mahluk seluruh semesta alam.

AKU SATU DENGAN SEMUA
SEMUA SATU DENGAN AKU
AKU ADALAH SEMUA
SEMUA ADALAH AKU

Mpu Mada meyakini bahwa alam semesta adalah berasal dari Teofani YANG MAHA PENCIPTA. Oleh karena itu pada Hakikinya Seluruh Semesta Alam itu SATU-KESATUAN, termasuk manusia didalamnya. Manusia itu mempunyai hubungan keSATUan dengan Manusia lain, dengan Hewan, dengan Tumbuhan, dengan Gunung, dengan Sungai,dengan Lautan, dengan Bumi, dengan Matahari, dengan Tata Surya, dengan Galaxy, dengan seluruh jagad raya.

Semuanya SATU – KESATUAN, SATU KELUARGA. Oleh karena itu jika kita sakiti orang lain berarti kita menyakiti diri sendiri, bila menyiksa hewan berarti menyiksa diri sendiri, bila merusak lingkungan hidup : hutan,gunung,sungai,lautan dan udara berarti merusak diri sendiri.

Manusia yang menyadari keSATUan dirinya dengan Jagad Raya, tidak mungkin berniat apalagi mampu berbuat perusakan alam dengan sengaja.

Mpu Mada mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus mengembangkan Kesadaran Supra (Superconsiousness) – Spiritualitas ini. Kesadaran yang dimiliki oleh semua manusia saat tahun-tahun pertama kehidupannya, kesadaran yang tidak membedakan antara Aku dan bukan Aku, antara disini dan disana, karena AKU SATU DENGAN SEMUA. Orang yang merasakan kesadaran ini tidak dapat berbuat lain kecuali mengasihi semua untuk kebahagiaan seluruh mahluk – jiwanya merasakan dengan mendalam kesedihan dan kesakitan yang diderita mahluk lain, atau dapat bersinar-sinar seperti permata dan berlinang air mata karena merasakan kegembiraan dan gelak tawa semua mahluk.

TIPS PRAKTIS MENGEMBANGKAN PRINSIP MASIHI SAMASTA BUWANA

Untuk membangkitkan dan mengembangkan Prinsip Masihi Samasta Buwana dapat digunakan MPPM-MASIHI SAMASTA BUWANA. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

Meditasi ini akan efektif bila dilakukan di alam terbuka, oleh karena itu pilihlah tempat di alam bebas seperti di Pantai, Hutan , Gunung, Sungai , Danau , Lautan, air terjun. Jika kesulitan untuk mencari tempat semacam itu anda dapat memilih lokasi-lokasi seperti taman kota atau loteng dimana kita dapat menyaksikan luasnya langit.
Seperti biasa mulailah dengan relaksasi sampai rasa tenang dan damai meresapi seluruh badan, istirahatkan badan dan tenangkan batin/pikiran. Ambilah posisi yang santai, berbaring, duduk ataupun bersimpuh. Bulatkan pikiran-yakni jangan memikirkan urusan diluar tubuh-dan curahkan sepenuhnya untuk menghayati otot-otot yang melekat di tubuh anda. Rasakan ketegannya, yang bila tegang, perintahkan untuk relaks, kendur dan rasakan otot menjadi kendur dan tenang-nafas akan menjadi lembut, tenang tak memburu atau sesak. Pusatkan perhatian pada alunan nafas. Irama pernafasan haruslah alamiah. Waktu bernafas (usahakanlah tarik nafas yang dalam secara perlahan, lembut). Latihlah agar perut dibawah pusar mengembang kedepan-bukan dada. Bayangkan perut anda sebagai ban yang sedang dipompa. Nikmatilah !
Lanjutkan dengan MPPM-MASIHI SAMASTA BUWANA :
- Renungkanlah bahwa semua benda termasuk badan kita pada hakikatnya satu, karena bahan dasar semua materi adalah sama. Bentuk yang kita indra : lihat,dengar,rasakan hanyalah turunan dari materi dasar tersebut. Materi apapun jika kita lihat dengan logika kita adalah terdiri dari molekul-molekul, molekul-molekul tersusun dari atom-atom, atom-atom adalah dibangun dari partikel-partikel sub-atomic : proton,electron,netron,meson,lepton dan sebagainya, jika diuraikan lagi adalah zarah-zarah dasar yang paling kecil.
- Sekarang biarkanlah gambaran mengenai keSATUan MATERI alam semesta yang tampak jelas ini mengendap dalam batin, supaya tetap berakar kokoh disitu.Perlahan lahan biarlah mengganti paradigma lama tentang keragaman dunia materi dan tegaskan dalam batin bahwa sebenarnya hanya ada SATU SEMESTA MATERI (Badan Universal) dan tubuh kita adalah bagian darinya.
- Teruskan meditasi anda dengan renungan bahwa semua materi dasar alam semesta tidak lain adalah Energi belaka. Materi pada dasarnya hanyalah bentuk padatan Energi saja. Tangkaplah ide ini dan goreskan ke dalam kesadaran anda. Renungkan keSATUan energi yang mendasari seluruh Semesta Alam. Sadari bahwa Badan Materi yang merupakan bagian dari Materi Semesta Alam adalah juga Energi yang juga bagian dari Semesta Alam Energi, demikian juga Energi yang kita gunakan untuk berGERAK adalah juga bagian dari Semesta Alam Energi.tegaskan dalam batin bahwa hanya ada SATU SEMESTA ENERGI (Energi Universal) dan seluruh energi kita adalah bagian darinya.
- Sekarang lihatlah dengan pikiran dan perasaan anda, kemudian sadarilah bahwa seluruh Semesta Alam berGERAK secara konsisten dengan keteraturannya. Berarti Semesta Alam mempunyai Kecerdasan , ternyata hukum-hukum yang mendasari Kecerdasan Semesta Alam sama dengan hukum-hukum yang mendasari Kecerdasan manusia : Tertib menurut logika tertentu. Hal disebabkan karena sebenarnya kecerdasan manusia adalah bagian dari Kecerdasan Semesta Alam. Oleh karena itu tegaskan dalam batin hanya ada SATU SEMESTA KECERDASAN (Kecerdasan Universal) dan kecerdasan kita adalah bagiannya.
- Kecerdasan menandakan adanya Kesadaran, Kesadaran muncul dari Kehendak dan Kuasa. Ketiganya : Kesadaran, Kehendak dan Kuasa adalah akibat dari HIDUP yang dengannya semua berGERAK. Atom berGERAK, organisme hidup berGERAK, manusia berGERAK, bumi berGERAK, tata surya berGERAK , galaxy juga berGERAK bahkan Semesta Alam juga berGERAK. Oleh karena itu tegaskan bahwa ada SATU SEMESTA GERAK(GERAK UNIVERSAL) dan GERAK kita adalah bagian dari GERAK ini.
- GERAK UNIVERSAL adalah sebuah kerja dari KUASA-KEHENDAK-KESADARAN UNIVERSAL , GERAK UNIVERSAL adalah realisasi dari HIDUP UNIVERSAL. SATU GERAK menunjukkan bahwa hanya ada SATU SEMESTA HIDUP (HIDUP UNIVERSAL) dan hidup kita adalah bagian dari HIDUP UNIVERSAL ini.

Untuk mengakhiri meditasi ini endapkanlah kesadaran keSATUan tersebut harus diendapkan ke dalam batin dengan cara mengaktuilkannya sebagai berikut :

- Hilangkan atau NOLkan kesadaran tubuh materi lalu sugestikan bahwa hanya ada SATU SEMESTA MATERI atau TUBUH MATERI.
- Hilangkan atau NOLkan kesadaran memiliki Energi atau kekuatan dan sugestikan bahwa hanya ada SATU SEMESTA ENERGI.
- Hilangkan atau NOLkan kesadaran akan kecerdasan diri lalu sugestikan bahwa hanya ada SATU SEMESTA KECERDASAN.
- Hilangkan atau NOLkan kesadaran akan hidup diri lalu sugestikan bahwa hanya ada SATU SEMESTA HIDUP.

(Bhre Tandes, 20 April 2006)

Senin, 11 Mei 2009

Tulisan Bapak H. Slamet Utomo

“ ITSBATUL YAKIN “

Aku Khusyu’i Islam dengan kebodohanku dan kefakiranku

Tidak ada sesembahanku kecuali Allah, dan nabi Muhammad utusan Allah

Aku datangi Allah dengan jiwaku, dan aku kembalikan wujudku kepada-Nya

Jiwaku milik-Nya, wujudku kehendak-NyaDi sana aku puji Allah,

alangkah indahnya dan lembutnya Aku sholat datang berbicara dengan kerinduan kepada-NyaSatu persatu ajaran rasul aku jalankan,

aku rasakan manisnya, indahnya, lembutnya, getaran iman “ ITSBATUL YAKIN “

Aku dapatkan untukmu Islam, air mata menetes tanda keharuan

Andaikan orang-orang yang menyatakan dirinya mempunyai dasar berani datang berjalan kepada Allah, Insya Allah bukanlah perbedaan-perbedaan paham yang runcing ditemukan, tetapi Islam yang maha luas Aku sekarang tahu akan daku,

Kelanggengan adalah hakikiku yang Engkau dahului dengan pengakuan-Mu,

Ya Allah sebagai sesembahan manusia Pengakuanku adalah kehancuranku,

adalah syirikku kefana’anku adalah pasrahkuDalam keheningan, Engkau lebih nyata dariku, lebih nyata dari yang tampakEngkau bersembunyi di dalam Al-quran Mu

Ya Allah ………..! bila mema’rifatkan diriku kepada-Mu,

terdapat kekurangan dan kesalahanku,

ampunilah aku Ya Allah ………….

aku bersaksi :LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADARRASUULULLAH

( Tidak ada sesembahanku kecuali Allah, dan nabi Muhammad utusan Allah )

Berkehendaklah Allah, dengan Rahmat-Mu kepada semua yang tergelar Jangan Engkau tinggalkan kami dan Engkau murkai semua yang tergelar ini


( H.S. UTOMO )

Tulisan Syekh Muhammad Sirrullah Al-Jawani

JAWANI WISIK AL-MAULUDI
by : Syekh Muhammad Sirrullah Al-Jawani


Manusia unggul adalah kalifah-Nya Allah
Tubuhnya mengakar ke bumi
Jiwanya menjangkau langit
Ruhnya selalu hadir dalam kebersamaan dengan-Nya

Bagaikan samudra, semua dilarutkan dalam dirinya
Tanpa ada perubahan di dalamnya

Itulah makna sejati, apa yang disebut JAWA
Pribadi teguh, memegang prinsip
Luwes menerima segala perubahan yang terjadi, tanpa perlu ada konflik
Sebab se-alam semesta adalah saudara
Tetepi cukup dengan kesadaran bahwa perbedaan adalah dinamika
Pertentangan adalah Qodrati, evolusi untuk menghasilkan sintesa-sintesa pembaharuan

Dalam Jawa, manusia bukan dipandang tak berdaya di hadapan-Nya
Tetapi seorang sahabat, kawan dan kekasih-Nya

Kepasrahan bukan menerima nasib tanpa kejuangan,
Tetapi menerima hidup dengan apa realitanya termasuk perjuangannya
Sudah jelas difirmankan oleh ALLAH SWT, dalam Q.S. 13 Ar-Ra’d : 11 berbunyi :
“Sesungghnya Allah tidak akan merubah ni’mat yang ada pada suatu kaum,
kecuali bila mereka sendiri merubah keadaannya”

JAWA bukan berarti orang, suku atau apapun, melainkan “Jiwa Yang Dewasa”

------------------------------------------------

RENUNGAN
by : Syekh Muhammad Sirrullah Al-Jawani

Aku lunglai di hadapan kepentingan-kepentinganku
Tak kuasa membedakan kebenaran dan kesalahan
Hanya orang yang ikhlas bisa lurus menjalankan hidup
Semua disadarinya sebagai perbuatan-perbuatan-Nya
Semua akan kembali kepada-Nya, menuju kepada-Nya
Karena semua berasal dari-Nya

Kalau engkau sadar siapa dirimu
Dirimu tiada lain adalah cahaya
Nafsumu, pikiranmu apalagi jasadmu
Hanyalah atribut-atributmu semata

Kesombongan terbesar adalah, bila dalam dirimu sedikitpun engkau tidak menyaksikan Tuhanmu

------------------------------------------------

Tulisan Bapak H. Slamet Utomo





AKU SANG PERKASA

Akal pikir masih mengajak–ajak ke arah buruk
Budi masih mengajak-ajak ke arah buruk
Hati masih mengajak-ajak ke arah buruk
Apalagi nafsu banyak mengajak-ajak ke arah buruk

Tapi sang Aku (Ingsun) perkasa,
Dia melihat dan mengetahui itu baik dan itu buruk
Dia tak tergoyangkan tetapi ada sejak Adam ataupun Hawa
sampai akhir selesainya yang terwujud
Selesainya semua pakerti yang tak hilang selamanya



--------------------------





MUHAMMAD RASULULLAH HANYA SATU

Ada dua ……………
Yang satu ahli syarah
Yang satu ahli laku
Mana yang baik, mana yang harus dicontoh
Mengapa tidak disatu

Jangan, …………jangan saling tuduh
Bersatulah Islam
Ingatlah ……dalam masjid tidak ada mutazila, tidak ada sunnah wal jama’ah
Tidak ada qadariah, tidak ada syiah

Kembalilah ………! Nabi Muhammad hanya satu
Dialah Nuruun Alaa Nuurin
Hanya Dia yang memberi syafaat di hari kiamat
Tidak ada yang mampu menataki kiamat
Hanyalah Pencipta dan kekasih-Nya

Namamu Ku-sertakan dengan nama-Ku
“LAAILAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULLULLAH”
“BISMILLAH HIRAH MANIRRAHIM”
“ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIN”
“LAAILAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULLULLAH”
Panji yang dibawa-Nya semua nabi di belakang-Nya





Banyuwangi, 14 Ramadhan 1409 H
20 April 1989 M

Oleh :

H. Slamet Utomo


--------------------------




Bung Karno Penyambung Lidah Amanat Penderitaan Rakyat


Bung Karno bekata : “Ibu Pratiwi mempunya konde yang harus kita hias dengan bunga-bunga kataku”, engkau harus menyumbang bunga kepada konde dari pada ibu pratiwi ini

engkau bisa menyumbang apa? bisa menyumbang melati,
berilah melati kataku

engkau bisa menyumbang apa? bisa menyumbang mawar,
berilah mawar kepada ibu pratiwi

engkau bisa menyumbang apa? bisa menyumbang melur kepada ibu pratiwi,
berilah melur kepada ibu pratiwi


engkau bisa menyumbang apa? engkau bisa menyumbang bunga cempaka kepada ibu pratiwi,
berilah cempaka kepada ibu pratiwi


engkau bisa menyumbang apa? bisa menyumbang bunga kamboja kepada ibu pratiwi, sumbanglah bunga kamboja kepada ibu pratiwi.

Cita-cita Pahlawan Proklamator RI Bung Karno



Pesan Bung Karno, “Kita tuangken satu masyarakat tanpa explotation de l’homme par l’homme, satu masyarakat yang tiap-tiap manusia Indonesia merasa bahagia, satu masyarakat yang tiada seorang ibu menangis oleh karena tidak bisa memberi susu kepada anaknya, satu masyarakat yang tiap-tiap orang menjadi cerdas, satu masyarakat yang benar-benar membuat bangsa Indonesia ini satu bangsa yang terdiri dari pada ratusan juta Insan Al-Kamil yang hidup dengan bahagia di bawah kolong langit buatan Allah Subhanahu Wata a’la.